“Beginilah cinta, deritanya tiada berakhir”, begitu kalimat yang sering diucapkan oleh Ti Patkay dalam film Sun Go Kong. Memang ada benarnya juga kalimat tersebut, karena tidak sedikit orang yang dibuat menangis karena cinta, dibuat menderita karena cinta, dibuat sakit berhari-hari karena cinta, bahkan sampai dibuat bunuh diri karena cinta.
Cinta memang sesuatu yang unik dan misterius. Tak ada definisi khusus akan makna cinta, hanya tiap pribadi masing-masing yang mampu memaknainya. Cinta dapat memberikan pesona yang luar biasa dan mampu menyedot energi kita dengan amat banyak.
Cinta memang sesuatu yang unik dan misterius. Tak ada definisi khusus akan makna cinta, hanya tiap pribadi masing-masing yang mampu memaknainya. Cinta dapat memberikan pesona yang luar biasa dan mampu menyedot energi kita dengan amat banyak.
Dalam tayangan hipnotis Uya emang Kuya pun yang sempat tenar saat itu, kita seringkali disuguhkan dengan segudang persoalan cinta yang sangat bervariasi mulai dari pasangan remaja, bapak ibu, sampai kakek nenek. Ada yang cowok ceweknya baik dan saling setia, ada yang cowoknya baik tapi ceweknya jahat, ada yang ceweknya baik tapi cowoknya jahat, ada pula yang keduanya sama-sama jahat.
Mungkin kita sebagai pemirsa yang melihat tayangan ini akan tertawa terbahak-bahak karena kelucuannya. Akan tetapi, bagi kita yang pernah mengalaminya sendiri, boleh jadi kita akan sedih atau bahkan meneteskan air mata karena mengingat persoalan cinta yang pernah kita alami. Tidak mudah memang, menghadapi cobaan cinta apalagi kita berada pada posisi yang dikhianati atau disakiti.
Mungkin kita sebagai pemirsa yang melihat tayangan ini akan tertawa terbahak-bahak karena kelucuannya. Akan tetapi, bagi kita yang pernah mengalaminya sendiri, boleh jadi kita akan sedih atau bahkan meneteskan air mata karena mengingat persoalan cinta yang pernah kita alami. Tidak mudah memang, menghadapi cobaan cinta apalagi kita berada pada posisi yang dikhianati atau disakiti.
Baru-baru ini, aku banyak mendapat cerita soal dinamika hubungan percintaan. Ada seorang mahasiswi menceritakan bagaimana kisah cinta nya yang sudah berjalan selama tiga tahun, tapi akhirnya kandas karena dikhianati, padahal ia sangat setia. Ada lagi, ketika aku berkunjung ke sebuah kota, aku bertemu dengan kawan lamaku. Ia juga menceritakan bagaimana ia dikhianati dan disakiti oleh seorang perempuan. Semua telah ia lakukan dan korbankan demi cintanya kepada dambaan hatinya, tapi itu semua hanya dimentahkan saja oleh sifat silaunya terhadap laki-laki lain.
Ketika pulang kampung, aku dikagetkan lagi oleh cerita mengenai tingkah beberapa orang di desa. Ada yang sudah berumur paruh baya, tapi diam-diam menikah lagi tanpa sepengetahuan istrinya. Beberapa waktu kemudian, ternyata menantunya melakukan perselingkuhan dengan tetangga kampungnya sendiri, padahal ia sudah mempunyai dua anak. Ada juga yang akhirnya bercerai gara-gara tumbuh cinta bersemi terhadap suami orang.
Mendengar cerita tersebut, aku jadi teringat dengan kisah lalu ku yang juga cukup menyedihkan. Terkadang aku heran dengan seorang laki-laki atau wanita yang sering bermain-main dalam urusan cinta. Untuk apa dia berjanji kalau untuk diingkari, untuk apa dia berkomitmen kalau untuk dikhianati, apa sebenarnya tujuan mereka.
Padahal, sebenarnya kesetiaan itu lebih indah dan membahagiakan daripada perselingkuhan. Akan tetapi, seringkali kita lebih memilih dan tergoda dengan kesenangan sesaat daripada untuk membangun kebahagiaan jangka panjang. Kita ingin menjadi orang baik atau jahat, itu adalah pilihan, dan kita mempunyai cukup kesempatan berpikir untuk menentukan pilihan itu.
Padahal, sebenarnya kesetiaan itu lebih indah dan membahagiakan daripada perselingkuhan. Akan tetapi, seringkali kita lebih memilih dan tergoda dengan kesenangan sesaat daripada untuk membangun kebahagiaan jangka panjang. Kita ingin menjadi orang baik atau jahat, itu adalah pilihan, dan kita mempunyai cukup kesempatan berpikir untuk menentukan pilihan itu.
Terlebih ketika aku berpindah tinggal di Hong Kong untuk menjalankan tugas mendampingi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ada lebih dari 160 ribu PMI yang bekerja sebagai domestic helper. Mereka bekerja meninggalkan keluarga dalam waktu yang tidak sebentar. Bisa dibayangkan, kita yang tinggal satu rumah saja dengan pasangan pasti banyak masalahnya, apalagi yang tinggal berjauhan.
Banyak cerita persoalan cinta dan rumah tangga yang masuk selama aku bertugas di Dompet Dhuafa Hong Kong. Mulai dari suami yang diam-diam menikah lagi, kena tipu dengan lelaki hidung belang di Hong Kong, dipeloroti sama laki-laki yang kenal di Facebook, hingga ada juga yang sudah tidak percaya lagi dengan laki-laki.
Maka, menyadari diri akan apa sebenarnya tujuan hakiki dalam menjalin ikatan suci, menjalankan hubungan dengan meniatkan mengikuti sunnah Rasul, dan menjadikan jalinan sebagai media ibadah adalah kunci penting bagi kita untuk bisa mengarungi bahtera rumah tangga dan percintaan yang penuh liku.
Dari cerita-cerita yang aku dapatkan itu, maka pengalaman pahit ataupun kesedihan akan mengajarkan kepada kita akan arti keikhlasan, bahwa semua adalah milik Allah dan semua akan kembali kepada Nya, bahwa kejadian yang kita alami adalah karena kehendak Allah dan kita harus ridho atas ketentuan Nya.
Perbuatan baik atau jahat yang kita lakukan sekarang akan berbuah balasan di masa yang akan datang, semua akan dibalas impas sesuai dengan perbuatan kita. Oleh karena itu, mari kita perbanyak untuk menabung energi positif (melakukan kebaikan) agar Allah senantiasa menolong dan memudahkan setiap urusan kita, amin.
0 Komentar
Terimakasih telah mampir dan membaca, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar.