Tabrakan kreta api Argo Bromo Anggrek dan Senja Utama 2 oktober 2010 lalu menyisakan kesedihan yang sangat mendalam bagi sanak saudara korban. Setidaknya 36 orang tewas akibat kecelakaan maut tersebut.ada TNI, mahasiswa yang baru lulus, satu keluarga yang semuanya tewas, Bapak yang masih punya tanggungan anak istri, dan masih banyak lagi. Tentu ini bukan kecelakaan biasa.
Sebagian orang trauma naik kereta api setelah melihat tabrakan maut ini. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah ujian dari Allah. Pada dasarnya semua moda transportasi baik darat, laut, dan udara semua berisiko terhadap kecelakaan. Hampir tidak pernah ada jenis moda trasnsportasi yang tidak pernah mengalami kecelakaan sedikitpun. Kalau begitu, bagaimana dengan kita? Apakah kita harus menghindari alat transportasi? Apakah di negeri ini sudah tidak ada lagi alat transportasi yang bisa dipercaya?
Tidak!
Semua yang terjadi di alam semesta ini termasuk kecelakaan, itu semua adalah kehendak Allah. Kita dan semua korban sepenuhnya harus ridho terhadap segala sesuatu yang menimpa. Lalu bagaimana agar kita terhindar dari kecelakaan?
Kebaikan-kebaikan yang kita lakukan lah (bisa dikatakan juga sedekah kita kepada orang lain) yang dapat membuat Allah menghindarkan dan menyelamatkan kita dari kecelakaan ataupun musibah. Kebaikan yang pernah kita lakukan akan tersimpan dalam energi positif yang pada suatu saat nanti akan kita dapatkan kembali dalam bentuk yang tidak sangka. Bisa berbentuk rezeki, keselamatan, kemudahan dalam kesulitan, dan lain sebagainya. Jadi, Allah lah yang akan menjamin keselematan kita, bukan dari pilihan moda transportasi apa yang kita naiki.
Terlepas dari itu, akhir-akhir ini banyak sekali musibah yang menimpa bangsa kita. Barangkali ada yang salah dengan negeri ini sehingga Allah selalu mengingatkan kita dengan berbagai musibah. Mari, mulai dari diri sendiri, dari sekarang, dan dari yang kecil, kita selalu menebar energi positif dalam kehidupan yang kita jalani dan kembali ingat serta mendekat kepada Allah. Kita tidak perlu saling menyalahkan, tetapi kita perbaiki diri kita masing-masing agar Allah selalu meridhoi kita dan negeri ini.
Kita harap bangsa ini terus melakukan perbaikan agar kejadian-kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dan tugas kita adalah mendoakan pemimpin-pemimpin kita agar mereka bisa menjadi pemimpin yang baik, jangan hanya terus menyalahkan saja.
1 Komentar
betul sekali
BalasHapusTerimakasih telah mampir dan membaca, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar.