Pada suatu ketika ada seoarang ayah dan anaknya sedang memancing di sungai. Kemudian tiba-tiba si anak bertanya kepada ayahnya, "Ayah..ayah...gunanya air itu apa ya yah?" sang ayah dengan senyum menjawab ringan ke anaknya, "Ehm... air itu sangat penting kegunaannya bagi kehidupan, sampai-sampai kita tidak bisa hidup tanpa air".
Tanpa sadar ada seekor ikan kecil yang mendengar pembicaraan seorang ayah dengan anaknya itu. Lalu si ikan kecil berpikir dan bertanya-tanya mengenai pernyataan seorang ayah tersebut. Ikan kecil terus berpikir dan mencari tahu dimana sebenarnya keberadaan air. Ikan kecil kemudian berenang kesana kemari untuk mencari keberadaan air. Setiap ikan yang ditemuinya pasti ditanya, "Hai ikan apakah kau tahu di mana keberadaan air?" Alhasil tidak ada satu ikan pun yang tahu di mana air berada.
Si ikan kecil terus berenang dari hulu sampai hilir dan tanpa lelah terus bertanya kepada setiap ikan yang dilaluinya. Kemudian pada akhirnya ikan kecil bertemu dengan sesepuh ikan. Dengan tampang yang setengah putus asa, ikan kecil memberanikan diri untuk bertanya kepada sesepuh ikan tersebut.
"Kakek ikan, tadi aku mendengar percakapan manusia. Manusia itu bilang bahwa air itu sangat penting kegunaannya, sampai-sampai kita tidak bisa hidup tanpa air. Lalu air itu ada di mana? Sepanjang aku berenang tidak ada ikan yang bisa menjawab pertanyaanku"
Dengan senyum sesepuh ikan itu menjawab, "Ikan kecil, sebenarnya air itu ada di sekeliling kita, setiap hari kita bersentuhan dengan air. Air adalah tempat kita berenang, tempat kita mencari makan, dan tempat kita tinggal. Begitu dekatnya air sampai-sampai kita tidak menyadari bahwa air ada di sekeliling kita."
Teman-teman, terkadang kita sering mengalami hal serupa dengan ikan kecil. Kita kesana kemari mencari kebahagiaan, padahal kebahagiaan itu sudah meliputi diri kita, kebahagiaan sudah sangat dekat dengan kita. Begitu dekatnya kita dengan kebahagiaan, sampai-sampai kita tidak bisa merasakannya.
Teman, mari kita selalu bersyukur setiap harinya dengan apa yang masih kita miliki, niscaya hati kita akan selalu merasa tenang dan bahagia. Setiap bangun pagi, rasakan hembusan udara pagi yang segar, ternyata kita masih bisa bernafas dengan lancar.
Syukuri kedua kaki kita yang masih bisa digunakan untuk berjalan, kedua mata yang masih bisa melihat dengan jelas, kedua telinga yang masih bisa mendengar, pasangan yang mencintai kita, orang tua yang mengasihi kita, pekerjaan yang memberikan tantangan, sahabat yang selalu mengerti kita.
Bukankah itu kebahagiaan? itu semua sangat dekat dengan kita tetapi sering kita lupakan dan tidak kita rasakan. Mari lebih bijak dalam mensyukuri karunia Allah.
Teman, mari kita selalu bersyukur setiap harinya dengan apa yang masih kita miliki, niscaya hati kita akan selalu merasa tenang dan bahagia. Setiap bangun pagi, rasakan hembusan udara pagi yang segar, ternyata kita masih bisa bernafas dengan lancar.
Syukuri kedua kaki kita yang masih bisa digunakan untuk berjalan, kedua mata yang masih bisa melihat dengan jelas, kedua telinga yang masih bisa mendengar, pasangan yang mencintai kita, orang tua yang mengasihi kita, pekerjaan yang memberikan tantangan, sahabat yang selalu mengerti kita.
Bukankah itu kebahagiaan? itu semua sangat dekat dengan kita tetapi sering kita lupakan dan tidak kita rasakan. Mari lebih bijak dalam mensyukuri karunia Allah.
Jika setiap bangun pagi kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, maka niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia.
0 Komentar
Terimakasih telah mampir dan membaca, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar.